Senin, 15 Maret 2010

Training POPI

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 sampai dengan tanggal 9 Juni 2009. Kegiatan training dilaksanakan di hotel sahid Manado. Peserta yang diundang pada kegiatan training ini adalah 15 Kabupaten/Kota yang sudah memiliki PTSP. Sedangkan Kabupaten/Kota yang belum memiliki PTSP yang diundang adalah Kepala Bagian Organisasi Pemkab/Pemkot karena erat kaitannya dengan masalah kelembagaan PTSP di daerah.



Jumlah peserta training yang hadir berjumlah : 37 orang. Alur proses kegiatan training adalah sebagai berikut : Hari pertama, kegiatan diawali dengan ucapan selamat datang dari pembawa acara (MC). Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari pihak pelaksana kegiatan yang dibawakan langsung oleh direktur LPTP Manado Bapak Ir. Adiloekito. Sambutan berikutnya dari pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang diwakili oleh Kepala Biro Organisasi Ibu V.J.A Oroh, SH.MH sekaligus membuka acara training POPI secara resmi. Selesai sambutan, dilanjutkan dengan perkenalan antar peserta dan narasumber.



Narasumber pada training POPI ini adalah Bapak salmon Tarigan, S.sos dan saudara Stevi Koagouw, SP. Selesai agenda perkenalan, dilanjutkan dengan membuat kontrak belajar oleh peserta. Untuk agenda ini dipandu oleh dua (2) Bapak Salmon Tarigan dan Saudara Stevi Koagouw. Selesai makan siang, dilanjutkan dengan agenda pengenalan tentang POPI (Province OSS Performance Index) yang dibawakan oleh Bapak Salmon Tarigan dan Saudara Stevi Koagouw. Tujuan dari pengenalan POPI adalah : untuk membangun pemahaman peserta training tentang apa yang dimaksud dengan POPI serta manfaat POPI tersebut bagi daerah khususnya Pemerintah Provinsi. Selesai pengenalan POPI, dilanjutkan dengan diskusi mengenai unsur-unsur yang harus ada dalam POPI. Diskusi ini difasilitasi oleh staf LPTP Manado dengan melibatkan sebanyak mungkin peserta untuk aktif memberikan masukan dan saran tentang unsur-unsur yang harus ada dalam POPI. Dan diskusi mengenai unsur-unsur kelembagaan dalam POPI ini cukup menarik, ini terlihat dari aktifnya peserta training dalam memberikan masukan dan saran dengan berbagai pertimbangan yang disesuaikan dengan kondisi daerah mereka masing-masing. Agenda training pada hari pertama ini berlangsung sampai dengan pukul 17:00 Wita sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak belajar yang telah dibuat oleh peserta dan pelaksana kegiatan.



Proses kegiatan training hari kedua (2), kegiatan training pada hari kedua (2) diawali dengan sarapan pagi oleh seluruh peserta dan pelaksana kegiatan. Selesai sarapan pukul 09:00 Wita, dilanjutkan dengan agenda hari kedua yaitu : penentuan skor bagi setiap unsur-unsur yang sudah disepakati peserta training pada hari pertama. Sebelum masuk pada penentuan skor (nilai), fasilitator terlebih dahulu mengajak peserta training untuk merefleksikan kembali hasil-hasil yang sudah disepakati pada hari pertama. Tujuannya adalah peserta dapat melihat kembali kesepakatan yang sudah ada dan kalau masih ada saran atau masukan untuk memeperbaiki hasil-hasil yang sudah disepakati pada hari pertama. Seleasai merefleksikan hasil-hasil yang dicapai pada hari pertama, dilanjutkan dengan agenda penetapan skor (nilai) untuk masing-masing unsure dalam POPI.



Untuk penetapan skor ini diskusinya cukup a lot, karena masing-masing peserta memeberikan masukan-masukan untuk skor/nilai dari setiap unsure-unsur dalam POPI berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat dimaklumi karena setiap utusan daerah yang hadir pada kegiatan training ini memiliki karakter dan kondisi daerah yang berbeda satu sama lainnya. Mencegah agar perdebatan antar peserta training yang semakin luas, fasilitator memberikan masukkan ke peserta akan maksud dan tujuan dari kegiatan POPI ini serta tujuan training.



Karena kedepan diharapkan peserta yang berasal dari daerah dapat menerapkan sendiri POPI ini. Untuk skor atau nilai dari setiap unsure yang ada dalam POPI juga tergantung dari daerah masing-masing untuk menetapkannya. Karena untuk saat ini, skor yang ada hanya akan dijadikan sebagai contoh saja, bukan sesuatu yang sudah mutlak yang harus diikuti oleh daerah. Karena nantinya setiap PTSP yang ada di daerah akan berbeda antara yang satu dengan lainnya. Penjelasan singkat ini dapat mengembalikkan lagi arah diskusi yang sudah mulai melenceng dari tujuan yang diharapkan. Dan pada akhirnya peserta yang menghadiri acara training ini, dapat menyepakati skor/nilai untuk masing-masing unsur yang ada dalam POPI. Selesai dengan kesepakatan penentuan skor/nilai untuk masing-masing unsur dalam POPI, dilanjutkan dengan pembahasan soal waktu untuk pelaksanaan survey POPI di 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulut. Survey POPI ini sendiri merupakan salah satu bagian terpenting dari keseluruhan rangkaian proses dalam POPI. Karena dengan melakukan survey secara langsung di Kabupaten/Kota, diharapkan kedepan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah daerah dapat melakukan sendiri survey POPI bagi daerahnya.



Hasil yang dicapai pada training POPI adalah :

  • Adanya kesepakatan jumlah skor untuk setiap unsur yang ada dalam kuisioner POPI
  • Adanya kesepakatan jadwal pelaksanaan survey POPI di 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulut  



0 komentar:

Pengikut

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP